Rumah Bosscha Pangalengan adalah salah satu destinasi wisata sejarah dan budaya yang berada di kawasan Perkebunan Teh Malabar, Pangalengan, Bandung Selatan. Rumah ini merupakan kediaman Karel Albert Rudolf Bosscha (K.A.R. Bosscha), seorang tokoh Belanda yang terkenal sebagai pengusaha teh sekaligus filantropis pada era kolonial. Bangunan dengan arsitektur kolonial klasik ini kini menjadi daya tarik wisata edukasi sekaligus sejarah bagi pelancong lokal mahupun antarabangsa.
Sejarah Singkat Rumah Bosscha
K.A.R. Bosscha adalah seorang tokoh Belanda yang mengelola Perkebunan Teh Malabar sejak awal abad ke-20. Selain berjasa dalam industri perkebunan, beliau juga dikenal sebagai dermawan yang banyak membiayai projek pendidikan dan sains, termasuk pembangunan Observatorium Bosscha di Lembang.
Rumah Bosscha dibangun di tengah kebun teh Malabar sebagai kediaman sekaligus pusat pengelolaan perkebunan. Kini, rumah ini menjadi cagar budaya dan saksi bisu sejarah kolonial di Jawa Barat, khususnya dalam sektor agribisnis teh.
Daya Tarikan Utama
Arsitektur Kolonial
Rumah Bosscha menampilkan desain arsitektur khas Belanda dengan bangunan besar, jendela lebar, dan halaman luas. Suasana klasik masih terasa hingga kini.
Koleksi Sejarah
Di dalam rumah terdapat beberapa koleksi peninggalan K.A.R. Bosscha, seperti perabotan lama, dokumen, dan foto sejarah. Hal ini memberikan gambaran nyata kehidupan kolonial masa lalu.
Perkebunan Teh Malabar
Rumah Bosscha dikelilingi oleh hamparan kebun teh yang hijau dan asri. Pengunjung boleh berjalan-jalan menyusuri jalur perkebunan sambil menikmati udara sejuk Pangalengan.
Makam Bosscha
Tidak jauh dari rumah, terdapat makam K.A.R. Bosscha yang dirawat dengan baik. Lokasi ini sering diziarahi sebagai bentuk penghormatan atas jasanya.
Fasilitas & Kemudahan
- Rumah bersejarah dengan koleksi kolonial.
- Area kebun teh yang luas dan terbuka untuk pengunjung.
- Jalur trekking ringan di sekitar perkebunan.
- Makam Bosscha yang terawat baik.
- Mushola dan tandas untuk kemudahan pengunjung.
- Tempat parkir untuk kereta dan motor.
- Warung dan kafe kecil dengan menu teh khas Malabar.
Baca juga: Gedung Sate Bandung: Sejarah, Fasilitas, Lokasi
Harga Tiket & Jam Operasi
Harga Tiket Masuk:
- Dewasa: Rp 2.54– Rp 5.08
- Anak-anak: Rp 1.27– Rp 2.54
- Parkir motor: Rp 1.27
- Parkir kereta: Rp 2.54
Jam Operasi: Setiap hari pukul 08.00 – 17.00 WIB.
Lokasi & Akses
Rumah Bosscha berlokasi di Perkebunan Teh Malabar, Desa Banjarsari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dari pusat kota Bandung, perjalanan ke Pangalengan memakan masa sekitar 2 jam melalui jalur Banjaran atau Cimaung. Jalan menuju perkebunan cukup baik dan dapat diakses dengan kereta peribadi.
Lokasi: https://maps.app.goo.gl/bEXyTLrhjfnT6FfMA
Tips Berkunjung
- Datang pagi atau siang untuk mendapatkan suasana lebih nyaman.
- Bawa jaket kerana udara di Pangalengan cukup dingin.
- Gunakan kasut selesa untuk berjalan di area perkebunan.
- Hargai aturan dan jaga kelestarian kawasan bersejarah.
- Cuba teh khas Malabar yang dijual di warung sekitar.
Nilai Edukasi & Budaya
Rumah Bosscha tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah, tetapi juga tempat edukasi yang mengenalkan pengunjung pada sejarah kolonial, perkembangan industri teh di Jawa Barat, serta peranan K.A.R. Bosscha dalam dunia pendidikan dan astronomi Indonesia. Tempat ini sering menjadi destinasi lawatan sekolah, mahasiswa, dan komunitas sejarah.
Kesimpulan
Rumah Bosscha Pangalengan adalah destinasi wisata sejarah yang penting di Bandung Selatan. Dengan arsitektur kolonial, koleksi sejarah, perkebunan teh Malabar, dan nilai edukasi yang tinggi, tempat ini memberikan pengalaman berharga untuk pelancong.
Jelajahi Rumah Bosscha Pangalengan!
Ingin merasakan suasana klasik di tengah kebun teh Malabar? Kunjungi Rumah Bosscha Pangalengan dan temukan kisah sejarah yang masih hidup hingga kini!
Rancang Lawatan Anda